Ketika Cinta Itu Salah

 

Dan aku tak punya hati untuk mencintai dirimu….

Jleb… wakz, ketika cinta menjadi salah…
Saya berpikir bahwa kemampuan menulis saya cukup buruk untuk seseorang yang telah berusia di bawah 24 tahun.
Hal ini ditunjang dengan kemampuan saya yang buruk dalam memahami bacaan, perlu diketahui bahwa saya hobi membaca, tapi belum pasti paham terhadap apa yang saya baca. Coba perhatikan kalimat yang baru saya bikin, sangat tidak fokus.

Kemampuan menulis harus diikuti oleh banyak hal, saya selalu merasa orang yang banyak membaca akan menjadi seorang penulis yang handal. Setidaknya dia tahu apa yang harus dan akan ditulis, mendapatkan inspirasi dari apa yang akan ditulis dari apa yang dibaca. Mulai ngawur lagi… Yah lagian juga tulisan2 saya belum pasti ada yang baca. Cukup untuk sedikit mengekspresikan diri, membuat saya melepas sebagian beban dalam dada.

Kembali ke topik yang sebetulnya akan saya jadikan tema tulisan saya sebelumnya. “Ketika Cinta Itu Salah” . Pernahkah mengalami cinta yang salah???? saya sering dan berkali-kali. Saat SMA, saya bahkan menjadi musuh cinta.. ketika cinta datang silih berganti#eaa, maksudnya ada cinta yang mencoba datang, tapi saya malah membentengi diri. Berpacaran menjadi sesuatu yang buruk bagi pasangan saya. Bahkan mungkin itu menjadi salah satu pengalaman berpacaran pertama dan penyesalan yang dalam karena kesalahan-kesalahan yang saya buat. Pacaran itu ndak mudah, khususnya bagi saya. Hubungan sangat sulit untuk saya terima. saya bisa menjadi sangat stres ketika hubungan menjadi semakin serius. Pacaran menurut saya waktu itu hanya status. Persahabatan yang menjadi lebih dekat. Toh hubungan kami waktu itu sudah seperti pacar. ya apalah salah kalau dikuatkan dengan mengganti sebutan pacar. Mulai ngaco lagi nulisnya….

Saat ini sayapun mengalami hal yang sama. Salah orang, menolak orang yang salah, dan nggak berani mendekati orang yang saya anggap berpotensi menjadi pasangan yang salah. Ah.. ngawur banget omongannya…
Semoga nggak jadi penyesalan karena tulisan2 saya ini…. ini cuma tulisan pengantar sebelum saya mulai mengerjakan tugas2 kantor yang sangat klerikal, dan itu sudah berlangsung selama 3 tahun….

selamat pagi dan selamat memulai aktifitas…

Apalah (Arti Menunggu) – RAISA –

Telah lama aku bertahan
Demi cinta wujudkan sebuah harapan
Namun ku rasa cukup ku menunggu
Semua rasa tlah hilang

Sekarang aku tersadar
Cinta yang ku tunggu tak kunjung datang
Apalah arti aku menunggu
Bila kamu tak cinta lagi

Namun ku rasa cukup ku menunggu
Semua rasa tlah hilang

Sekarang aku tersadar
Cinta yang ku tunggu tak kunjung datang
Apalah arti aku menunggu
Bila kamu tak cinta lagi

Dahulu kaulah segalanya
Dahulu hanya dirimu yang ada di hatiku
Namun sekarang aku mengerti
Tak perlu ku menunggu sebuah cinta yang sama

Sekarang aku tersadar
Cinta yang ku tunggu tak kunjung datang
Apalah arti aku menunggu
Bila kamu tak cinta lagi

Sekarang aku tersadar
Cinta yang ku tunggu tak kunjung datang
Apalah arti aku menunggu
Bila kamu tak cinta lagi